Frame foto 3R (Landscape) 2

Ada beberapa cara untuk menempel foto. Cara yang pertama tempel menggunakan double tape atau lem. Cara yang kedua dengan menggunakan slip kertas yang ditempel pada ujung frame. Cara yang kedua lebih bagus karena tidak merusak frame ketika kita akan mengganti foto. Pada ujung tiap frame ada penanda dimana kita bisa menempelkan slip kertas.

Untuk membuat slip kertasnya adalah sebagai berikut:
1. Potong kertas segi empat dengan ukuran 3 x 3 cm (bisa lebih bisa kurang)
2. Lipat menjadi segitiga dengan garis diagonalnya.
3. Lipat lagi menjadi segitiga yang lebih kecil.
4. Lalu lem pada bagian tengahnya dan tunggu sampai kering.

Frame yang sudah dipasangi klip kertas

Frame foto 3R 1 (Landscape)

Disini bagian frame untuk landscape. Ada beberapa cara untuk menempel foto. Cara yang pertama tempel menggunakan double tape atau lem. Cara yang kedua dengan menggunakan slip kertas yang ditempel pada ujung frame. Cara yang kedua lebih bagus karena tidak merusak frame ketika kita akan mengganti foto. Pada ujung tiap frame ada penanda dimana kita bisa menempelkan slip kertas.

Untuk membuat slip kertasnya adalah sebagai berikut:
1. Potong kertas segi empat dengan ukuran 3 x 3 cm (bisa lebih bisa kurang)
2. Lipat menjadi segitiga dengan garis diagonalnya.
3. Lipat lagi menjadi segitiga yang lebih kecil.
4. Lalu lem pada bagia tengahnya dan tunggu sampai kering.

Contoh frame yang sudah dipasangi klip kertas

Frame Foto 3R (Portrait) Lanjutan

Postingan kali ini adalah lanjutan untuk frame foto 3R yang pertama. Ada beberapa cara untuk menempel foto. Cara yang pertama tempel menggunakan double tape atau lem. Cara yang kedua dengan menggunakan slip kertas yang ditempel pada ujung frame. Cara yang kedua lebih bagus karena tidak merusak frame ketika kita akan mengganti foto. Pada ujung tiap frame ada penanda dimana kita bisa menempelkan slip kertas.

Untuk membuat slip kertasnya adalah sebagai berikut:
1. Potong kertas segi empat dengan ukuran 3 x 3 cm (bisa lebih bisa kurang)
2. Lipat menjadi segitiga dengan garis diagonalnya.
3. Lipat lagi menjadi segitiga yang lebih kecil.
4. Lalu lem pada bagian tengahnya dan tunggu sampai kering.

Frame yang sudah dilengkapi dengan klip kertas

Frame Vintage foto 3R (portrait)

Untuk artikel kali ini kamu bisa unduh berbagai macam frame untuk foto ukuran 3R. Semua frame sudah memiliki ukuran. Jadi tinggal cetak saja.

Ada beberapa cara untuk menempel foto. Cara yang pertama tempel menggunakan double tape atau lem. Cara yang kedua dengan menggunakan slip kertas yang ditempel pada ujung frame. Cara yang kedua lebih bagus karena tidak merusak frame ketika kita akan mengganti foto. Pada ujung tiap frame ada penanda dimana kita bisa menempelkan slip kertas.

Untuk membuat slip kertasnya adalah sebagai berikut:
1. Potong kertas segi empat dengan ukuran 3 x 3 cm (bisa lebih bisa kurang)
2. Lipat menjadi segitiga dengan garis diagonalnya.
3. Lipat lagi menjadi segitiga yang lebih kecil.
4. Lalu lem pada bagian tengahnya dan tunggu sampai kering.

Membuat slip untuk frame


Semua image yang ada pada frame ini diambil dari Google. Jadi tidak untuk diperjualbelikan. Gunakan hanya untuk kepentingan pribadi dan bukan untuk komersial. Semua kredit akan jatuh pada pemilik asli image tersebut.

Frame yang sudah dilengkapi dengan klip kertas

Referensi Gambar untuk Scrapbook, Journal, dan Diary

Artikel dibawah ini aku coba ngebahas tentang referensi gambar yang bisa digunakan untuk insert, embellishment atau background pada scrapbook, journal, atau diary. Penjelasan berikut juga bisa digunakan sebagai acuan untuk membuat sebuah lembar scrapbook dengan tema tertentu. Bagian-bagian dibawah ini merupakan ide pokoknya saja, sehingga kita bisa mencari sebuah image dengan tema tertentu. Dibawah juga dijelaskan kata kunci (keyword) sehingga memudahkan kamu untuk mencarinya di Google.

1. Watercolor (cat air)

Cara yang paling mudah untuk menggunakan kata kunci ini adalah adengan menambahkan kata “watercolor” sebelum gambar yang kita cari. Misalnya kita ingin mencari gambar bunga yang dilukis dengan cat air, maka kata kuncinya adalah “Watercolor flower”. Atau kita coba dengan gabungan benda lain seperti. Watercolor architectural, watercolor painting, atau watercolor plant, juga watercolor house plant. Gambar dengan cat air memiliki warna yang cenderung lebih lembut sehingga bagus untuk hiasan pojokan catatan atau diary.

Pencarian di Google dengan Kata Kunci “Watercolor Architectural”


2. Peta

Pada kategori ini dapat dibagi dalam beberapa macam. Yaitu, Peta Dunia (world map), Peta Kota (city map), dan Peta Bintang (celestial map). Dengan menambahkan kata “vintage” didepan tiap-tiap kata kunci maka kita akan mendapatkan hasil gambar vintage atau kuno.

Peta kota atau city map
Peta dunia atau dengan kata kunci pencarian World Map
Peta dunia kuno (Vintage World Map)
Peta bintang atau celestial map

3. Tag (label)

Tag disini yang dimaksud seperti label harga pada pakaian atau barang lainnya yang diikatkan dengan sebuah tali pada barang tersebut. Untuk model tag ini memang agak sulit untuk mendapatkan yang siap cetak. Biasanya kita cuma cari untuk mendapatkan contoh desainnya saja. Vintage clothing tag (tag pakaian jadul) sangat bagus jika kita gunakan sebagai insert pack. Tag ini bisa ditambahi beberapa sobekan kertas, foto, ataupun tiket jadul.

Label pakaian ( Vintahe clothing tag)

4. Sketsa arsitektur
Sketsa aristektur (architectural sketch) adalah sketsa bangunan arsitektur yang masih kasar atau sketsa. Model gambar ini bagus dicetak langsung pada sebuah lembaran yang ada tulisannya. (baca Memanfaatkan Novel Bekas untuk Journal). Atau dicetak pada kertas yang cukup besar sebagai background.

Contoh Insert dengan tema arsitektur
Pencarian dengan kata kunci architectural sketch

5. Frame Bunga
Frame bunga seperti ini bagus dijadikan footnote atau catatan kecil. Jenisnya ada banyak. Untuk kualitas cetak yang halus pilih jenis vector (vector flower frame).

Frame bunga

6. Monogram
Monogram mirip dengan frame bunga, tetapi lebih simple dan hanya terdiri dari 1 atau 2 warna saja. Penggunaannya juga bervariasi. Bisa untuk catatam kecil atau frame foto.

Contoh monogram

8. Score Music
Score Music adalah lembaran not balok sebuah lagu. Score music bagus untuk background atau hiasan tepian dan samping kertas jurnal. Bagus juga jika diberi sentuhan vintage (dengan dicetak pada kertas djadoel atau kertas yang sedikit menguning). Jenisnya ada yang pdf ada juga yang jpeg. Jenis pdf lebih bagus dicetak karena resolusinya lebih tinggi dengan ukuran file lebih kecil.

7. Stampel
Stampel disini yang dimaksud adalah hasil cap yang ada dikertas. Mencari stampel yang spesifik memang agak susah. Kita harus mengkombinasikan beberapa keyword seperti vintage stamp, travel stamp, pasports stamp dan lain sebagainya. Stampel yang otentik memang harus ada stampel tintanya. Tetapi jika kita membeli stampel tintanya maka biaya yang dikeluarkan memang cukup besar. Ada cara yang lebih murah, yaitu dengan menggunakan komputer untuk mencetak stampel tersebut. Stampel seperti ini penggunaanya sedikit ribet, tetapi punya variasi yang lebih luas. Agar lebih jelasnya baca https://pojokjurnal.home.blog/2020/06/26/membuat-stampeldengan-ms-word/

Contoh stampel

9. Vintage Insert
Vintage Insert ini ada beberapa macam. Contohnya tiket, resep, tanda terima, invoice, atau lembar absen pekerja dengan kesan jadul. Karena jenis dan variasinya sangat banyak Vintage insert ini bisa ditempelkan dimanapun dan kapanpun. Keyword pencariannya juga mudah, seperti vintage train ticket, vintage bus ticket, vintage receipt, dan lain sebagainya.

Contoh vintage insert

10. Poster Natural History
Poster Natural History (Natural History Poster) ini merupakan favoritku. Bentuknya seperti poster besar yang berisi tentang flora dan fauna dengan kesan seperti ensiklopedia jadul. Dalam selembar poster ada yang berisi satu jenis flora fauna atau sekelompok dengan kategori tertentu. Penggunaannya bisa sekaligus selembar atau dibagi menjadi potongan-potongan kecil.

Poster flora dan fauna

11. Label
Label disini punya banyak jenis seperti label obat, label barang, atau label paket. Agar bagus digabungkan dengan jurnal pilih label dengan ukuran yang lebih besar. Gabungkan dengan beberapa keyword dalam mencari label tertentu seperti. Label pakaian (Clothes label), Label obat (aphotecary label), label paket (package label), dan lain sebagainya. Bisa juga ditambah dengan kata “vintage” atau “Victorian” didepannya untuk mencari gambar jadul.

Label obat (aphotecary label)
Label victorian

12. Victorian Style
Victorian Style disini merupakan segala media cetak yang diterbitkan pada abad 19. Penggunaanya sebagai tambahan kata kunci (keyword) pencarian gambar tertentu. Contohnya Victorian photo, Victorian poster, Victorian postcard, dan lain sebagainya.

Poster gaya victorian
Foto gaya victorian

Contoh-contoh diatas hanya sebagian kecil insert atau embellishment yang bia digunakan pada scrapbook, diary, atau journal. Jenis lain masih banyak lagi. Sehingga tidak bisa dibahas satu persatu. Pada dasarnya semua media bisa dijadikan hiasan yang memiliki estetika yang bagus, karena tidak ada batasan dalam membuat sebuah journal. Tidak hanya bahan berjenis kertas aja yang bisa digunakan, bahan lain seperti kain tipis, bunga atau daun kering juga bisa dijadikan mixed media art pada sebuah scrapbook atau journal. So, happy hunting!

Membuat Stampel dengan Ms. Word

Stempel sebagai pemanis atau asesoris scrapbook memang salah satu barang yang wajib dimiliki bagi scrapbooker. Berbagai macam stempel memang tersedia dipasar. Mulai dari yang karet sampai dari bahan kayu. Motifnya pun bemacam-macam selain harga yang bervariasi. Ada juga dari beberapa scrapbooker yang membuat stempel dengan motif mereka sendiri. Tentunya memiliki harga yang lebih tinggi.
Bagaimana jika kita tidak memiliki stempel, atau tidak bisa mendapatkannya atau bahkan membutuhkan gambar pola yang khusus? Ada salah satu trik dengan memanfaatkan MS Word untuk mendapatkan hasil yang mirip atau sama dengan hasil stempel original. Memang sedikit rumit, tapi setidaknya bisa menekan budget yang kita miliki. Disini sengaja aku pakai Ms Word karena disamping mudah penggoperasiannya dari pada program Desain Grafis lainnya juga Ms Word ada sebagai program default disetiap OS Windows. Bagi yang mengggunakan OS lainnya bisa juga menggunakan word prosessor yang ada pada OS nya.
Program yang aku pakai ini adalah Ms. Word versi 2013. Untuk versi yang lain mungkin penempatannya sedikit berbeda. Tetapi nama dan konsep peletakannya tetap sama.
Pertama kita sediakan kertas yang akan kita stamp. Kertas ini harus lurus dan tidak bergelombang. Agar jika masuk kedalam proses pencetakan tinta tidak akan menempel pada kertasnya. Selain itu juga kertas jangan terlalu tebal. Untuk sampel kertas yang aku pakai ukuran A6 80 gram.

Kertas Bahan


Sedangkan aku pengen naruh obyek atau pola stempelnya terletak diposisi 5 cm dari batas kiri, dan 2,5 cm dari batas atas.

Posisi strmpel


Selanjutnya adalah mengatur margin dan kertas. Atur ukuran kertas menjadi A6 dan margin 1 cm pada tiap sisinya (atas, bawah, kiri, dan kanan).

Atur margin dan ukuran kertas


Kemudian insert image dengan langkah dibawah, lalu pilih image yang akan dimasukkan.

Masukkan gambar/stempel yang akan digunakan


Jika image sudah dimasukkan gunakan crop untuk mengatur besar kecilnya area yang akan dicetak dan besar kecilnya gambar (jika gambar yang dimasukkan terlalu besar atau kecil)

Crop gambar jika ukuran terlalu besar


Langkah selanjutnya adalah mengatur posisi gambar stempel yang akan dicetak. Langkah inilah yang paling penting karena akan menentukan posisi gambar. Klik pada gambarnya lalu Format > Position > More Layout Position, setelah itu akan muncul dialog box seperti yang ada dibawah.

Format > Picture > More setting


Untuk langkah selajuntnya pilih text wrapping terlebih dahulu, lalu pilih Square, Kemudian kembali ke Position (letaknya disebelah Text Wrapping) nya pilih Horizontal > Absolute Position dan to the right of > Margin. Layout dapat dilihat seperti pada gambar dibawah.

Text wrapping > wrapping
Layout dan text wrapping


Ukurannya aku isi 4 cm. Artinya, letak gambar horizontal adalah 4 cm dari margin kiri. Jika margin kita tadi adalah 1 cm untuk tiap sisi, maka posisi gambar adalah 5 cm dari sisi kiri kertas. Begitu juga untuk yang vertikal. Pilih Vertical > Absolute Position, Below > Margin ukurannya 1,5 cm. Artinya dengan ditambah margin 1 cm, maka letaknya adalah 2,5 cm dari batas atas margin. Setelah selesai klik OK.

Pengaturan jarak dalam margin.


Untuk mengakses More Layout Position lebih cepat, klik pada gambar lalu klik kanan. Pilih Size and Position.

Klik kanan untuk jalan pintas layout
setelah klik Ok, maka pada layar akan tampak seperti gambar ini


Setelah itu tinggal print. Dan selesai.
Cara ini memang lebih rumit dari pada menggunakan stempel secara langsung. tapi setidaknya bisa digunakan jika kita tidak memiliki stempel yang dibutuhkan. Hati-hati pada saat mencetak. Kertas yang tidak lurus atau bergelombang bisa nyangkut di cartridge printer, jadi usahakan kertas benar-benar lurus dan rapi.

Hasil setelah dicetak

Menggunakan Ms. Word untuk Mencetak Insert Notes


Bagi orang awam penggunaan software desain grafis memang sulit digunakan, karena ketidak familierannya. Tetapi untuk membuat insert kali ini aku akan bantu mempermudah proses tersebut. Pada post kali ini akan dijelaskan bagaimana menggunakan Ms. Word untuk membuat Insert Notes yang bisa ditempelkan di buku atau scrapbook yang kamu punya.
Materinya udah aku siapkan jadi untuk notes_nya tinggal ambil aja di bagian akhir tulisan ini.
Yang pertama dilakukan adalah buka Ms. Word. Ms. Word ini bisa berbagai macam versi. Yang aku gunakan kebetulan versi Ms. Word 2013. Mungkin ada diantara kamu yang pakai 2010, 2016 atau malah versi 365. Hanya aka nada sedikit perbedaan tata letak. Sedangkan materi semuanya sama.
Setalah program terbuka maka langkah pertama adalah masukkan/insert gambar yang sudah didownload. Caranya pilih Insert – Pictures. Seperti gambar dibawah ini.


Setelah itu akan muncul dialog box. Pilih salah satu gambar atau pilih semuanya sekaligus.

Setelah semua gambar masuk kedalam dokumen Ms. Word pilih salah satu gambar (klik di salah satu gambar) maka akan mucul ribbon Format dibagian atas program.

Format Picture

Pilih Wrap Text – In Line with Text. Langkah ini difungsikan untuk mempermudah pengaturan gambar. Gambar akan bersifat sama dengan text atau tulisan. Sehingga mengaturnya cukup mengggukana spasi atau delete, sama seperti kita mengatur text. Gambar yang tidak disetting sebagai text akan lari kemana-mana waktu kita menggeser text.
Jika kamu ingin mengubah ukuran gambar menjadi besar atau kecil dengan presisi yang tinggi gunakan fitur Crop. Isi aja ukuran yang kamu pengen. Saranku, waktu mengubah ukuran sebaiknya pilih salah satu parameter aja. Pilih panjang atau tingginya aja, biar rasio gambar tetap terjaga.

Untuk menghemat kertas biar tidak terlalu banyak yang terbuang. Atur margin kertas (Batas kiri – kanan – atas – bawah) dengan cara Page Layout – Margin – Narrow. Setting ini akan membuat kertas memiliki batas yang lebih sempit sehingga waktu memotong tidak banyak kertas yang terbuang.

Margin Setting


Selanjutnya adalah mencetak. Untuk mencetak sebaiknya atur printernya agar mencetak dengan kualitas yang tinggi. Hal ini juga jika kamu pengen mencetak dengan media kertas yang khusus, kayak concorde, asturo, kertas gambar, atau kertas double matte yang lebih tebal.

Setelah selesai dicetak Insert siap ditempel dan digunakan.

Insert Note yang bisa digunakan, boleh ambil download gambar dibawah.

Design a site like this with WordPress.com
Get started